Keras!

Keras! Keras merupakan Python Deep Learning Library dan saya akan membahas sedikit tentang library ini.

Yang perlu diingat adalah Keras bukan deep learning framework sehingga untuk dapat berjalan, Keras harus digabungkan dengan salah satu deep learning framework. Deep learning framework yang didukung oleh Keras adalah TensorFlow (buatan Google) dan CNTK (buatan Microsoft). Apa yang menjadikan Keras menjadi salah satu library yang paling direkomendasikan karena kemudahan dalam penggunaannya. Pada beberapa bulan ini, saya mencoba menggunakan library Keras sebagai pengganti Caffe dan jujur, Keras cukup mudah untuk dipelajari, meskipun ada beberapa fitur Caffe yang tidak terdapat di Keras. Salah satu fitur Caffe yang tidak ada di Keras adalah kemampuan untuk menyimpan proses pelatihan jika user menekan Ctrl+C (mungkin ini kenapa saya jatuh cinta pada Caffe karena di Indonesia banyak sekali interupsi ketika proses pelatihan sedang berjalan).

Selanjutnya, saya coba jabarkan mengapa Anda perlu mencoba Keras dan alasannya diambil dari official website dari Keras itu sendiri. Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan Keras jika Anda ingin library yang:

• Mudah dan cepat untuk prototyping (melalui library yang user friendly, berbasis modul, dan mudah dikembangkan lebih lanjut).
• Mendukung convolutional neural network dan recurrent neural network serta kombinasi dari kedua jenis klasifier tersebut.
• Dapat berjalan pada CPU atau/dan GPU.

Proses instalasi akan saya jelaskan pada postingan yang lain, tetapi tidak terlalu sulit. Sebenarnya saya cukup trauma dengan deep learning framework/library yang menggunakan bahasa pemrograman Python karena pada awal saya berkenalan dengan deep learning saya telah mencoba library Theano, dimana saya cukup kesulitan untuk mengerti konsep dari library tersebut. Berbeda dengan Theano, Keras sangat mudah untuk digunakan sehingga saya pun akan mempertimbangkan beralih dari Caffe ke Keras.

Happy Brewing ,,,,